Desa Wisata Sungsang menjadi salah satu destinasi wisata menarik Banyuasin. Desa Wisata Sungsang terletak di pesisir arah laut yang menjadi pusat peristirahatan para nelayan di Banyuasin. Untuk menuju lokasi, dibutuhkan waktu 2,5 jam dari Kota Palembang. Akses ke lokasi ada dua alternatif, bisa memakai jalur darat atau naik speed boat.
Sungsang memiliki banyak potensi untuk menjadi desa wisata berkonsep ekowisata. Selain memiliki daya tarik tradisi dan budaya yang unik, desa tersebut juga bisa menjadi persinggahan bagi pelancong yang hendak menyaksikan burung migran dari Siberia di Taman Nasional Berbak—Sembilang.
Setiap Oktober sampai Februari burung migran dari Siberia itu mencari makan di pesisir Sembilang, dan fenomena itu sudah menarik minat wisatawan. Bukan cuma wisatawan lokal, wisatawan dari Australia juga datang ke desa tersebut. Mereka berlayar dengan kapal Coral Adventure. Selain dari Australia, ada juga penumpang asal Inggris, Belgia, Prancis, Amerika Serikat, Selandia Baru, Rusia, dan Belanda.
Untuk menempuh Sembilang dari Desa Sungsang membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dengan kendaraan speed boat.
Sebagai desa persinggahan, warga pun telah berpikir kreatif dengan menyediakan homestay untuk wisatawan. Saat ini terdapat sekitar 9 rumah warga yang siap menjadi penginapan untuk pelancong.
Tak hanya itu, dia menambahkan, pengembangan wisata juga membuka peluang untuk nelayan mengolah panennya. Warga juga kini membuat makanan olahan dari ikan dan udang. Hasil tangkapan itu diolah menjadi kerupuk, terasi dan pempek khas Sungsang yang sudah cukup tenar.