Gejala Sakit Jantung pada Umumnya

Hati-hati Sakit Jantung Saat Traveling, Inilah Gejala Sakit Jantung pada Umumnya

Pernah mendengar orang meninggal saat main futsal atau tengah bersepeda? Hal serupa juga terjadi saat traveling. Kegiatan treking yang menguras stamina atau traveling yang membutuhkan adrenalin tinggi kerap menelan korban. Penyebabnya sakit jantung. Inilah gejala sakit jantung pada umumnya yang perlu kamu ketahui agar berhati-hati saat traveling.

Gejala Sakit Jantung pada Umumnya

Bahwa penyakit jantung hanya menimpa orang yang kaya atau orang yang tua adalah mitos. Sakit jantung juga banyak menimpa orang yang masih muda dan berbagai golongan ekonomi. Karena itulah penting bagi kita untuk mengetahui gejala sakit jantung pada umumnya agar tahu kapan harus memeriksakan diri ke dokter dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Rasa tidak nyaman di bagian dada

Pernahkah kamu merasakan rasa tidak nyaman di bagian dada seperti nyeri, sesak, tekanan di bagian dada, atau rasa seperti terbakar. Gejala ini biasanya menandakan adanya sumbatan di bagian arteri jantung. Gejala rasa tidak nyaman di bagian dada ini bisa terjadi dalam beberapa menit dan biasanya muncul saat kita beristirahat atau justru saat melakukan aktivitas fisik yang berat. Jika gejala ini muncul berulang kali dan tidak hilang setelah beberapa menit, segera periksakan diri ke dokter. Pada perempuan, penyakit jantung bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala rasa tidak nyaman di bagian dada.

Mual, mulas, sakit perut, gangguan pencernaan

Gejala mual dan sakit perut ini memang bisa jadi tidak berkaitan sama sekali dengan penyakit jantung. Namun, sebagian orang merasakan gejala ini saat sedang mengalami serangan jantung. Bila kamu termasuk orang yang memiliki risiko penyakit jantung, patut mewaspadai satu dari 12 tanda sakit jantung ini. Gejala ini lebih sering dialami perempuan daripada pria.

Sleep apnea

Sleep apnea adalah kondisi gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara, selama beberapa kali saat sedang tidur. Orang yang mengalami sleep apnea akan mendengkur saat tidur. Namun, dengkurannya kerap terputus dan kadang seperti megap-megap atau berhenti bernapas. Pola dengkuran seperti ini membebani kerja jantung sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, irama jantung abnormal, stroke, dan gagal jantung.

Sering keringat dingin

Munculnya keringat dingin tanpa alasan yang jelas juga bisa menjadi salah satu tanda terjadinya penyakit jantung. Bila kita mengalami hal ini disertai dengan nyeri di bagian dada atau gejala penyakit jantung lainnya, segera periksakan diri ke dokter.

Mudah merasa lelah

Gejala sakit jantung lainnya adalah kita tiba-tiba kesulitan melakukan kegiatan yang sebelumnya dapat dengan mudah dilakukan. Misalnya, biasanya kita dapat naik dan turun tangga di rumah tanpa merasa kelelahan, tetapi, sekarang rasanya justru sangat melelahkan. Atau, kita merasa sangat kelelahan setelah melakukan rutinitas olahraga yang telah dijalani selama bertahun-tahun. Bila ini dirasakan, segera konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter.

Batuk Menahun

Batuk memang gejala penyakit yang cukup umum. Ternyata, batuk juga bisa menjadi salah satu dari 12 tanda sakit jantung bila berlangsung terus-menerus dan Anda mengeluarkan riak berwarna putih atau pink. Salah satu kemungkinannya adalah gagal jantung, yaitu jantung tidak dapat bekerja dengan normal sehingga darah bocor ke paru-paru.

Gusi berdarah

Terkadang, gusi berdarah atau bengkak bisa berhubungan dengan penyakit jantung. Bakteri dari gusi bisa masuk ke aliran darah dan memicu peradangan di jantung. Karena itu, kita harus ekstra waspada ketika mengalami gusi berdarah.

Noda hitam di leher, ketiak, dan selangkangan

Noda hitam di leher, ketiak, dan selangkangan disebut acanthosis nigricans. Kondisi ini bisa menjadi salah satu pertanda seseorang menderita diabetes. Bila penyakit ini tidak ditangani dengan baik, berisiko menimbulkan komplikasi yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

Ruam kulit

Jangan remehkan ruam yang tiba-tiba muncul di kulit. Tingkat trigliserida yang sangat tinggi dapat memicu timbulnya ruam di sela-sela jari tangan maupun kaki. Ruam ini berhubungan dengan banyaknya lemak di dalam darah sehingga dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung dan stroke.

Disfungsi Ereksi pada Pria

Disfungsi ereksi pada pria bisa menjadi salah satu dari 12 tanda sakit jantung. Dikutip dari situs CNN, disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi cukup lama saat berhubungan seksual. Peneliti KU Leuven-University Hospitals yang baru menerbitkan studinya di Journal of the Endocrine Society mengatakan, gangguan dalam hubungan seksual dapat menjadi tanda awal dari meningkatnya risiko dan kematian akibat masalah kardiovaskular.

Persiapan Traveling Buat Penderita Sakit Jantung

Pada dasarnya, penderita penyakit jantung aman untuk melakukan perjalanan liburan. Jika kondisi jantung stabil, terkontrol dengan baik dan kita merasa dalam kondisi terbaik, melakukan perjalanan liburan tidak akan mengancam kesehatan kita.

Ada beberapa kiat yang perlu diperhatikan:

  • Cari penginapan atau hotel yang mudah dijangkau dan dekat dengan fasilitas kesehatan.
  • Rencanakan liburan yang santai, seperti jenis liburan yang menikmati keindahan alam tanpa harus melakukan kegiatan yang cukup berat untuk dilakukan, seperti hiking, climbing, or even skiing. Kegiatan yang membutuhkan adrenalin besar harus dihindari bagi penderita penyakit jantung.
  • Buat daftar obat-obatan rutin yang harus diminum. Jangan lupa pula untuk membawa dosis obat lebih banyak dari biasanya untuk berjaga-jaga. Beri label setiap obat.
  • Minum obat dengan disiplin untuk bertahan sepanjang liburan.
  • Pastikan memiliki asuransi perjalanan yang tepat untuk memberikan jaminan kondisi kita.
  • Hindari pergi ke negara-negara bersuhu ekstrim, baik itu sangat panas atau sangat dingin, karena hal ini dapat menempatkan beban tambahan pada jantung.
  • Hindari juga daerah dengan altitude tinggi(di atas 2.000 meter di atas permukaan laut). Kita dapat mengalami kekurangan oksigen yang akan dibawa ke dalam darah. Jika kekurangan oksigen, kita dapat mengalami sakit kepala, sesak napas ekstrim atau menyebabkan angina. Jika kita berencana untuk melakukan perjalanan ke daerah dataran tinggi, konsultasikan dengan dokter atau spesialis jantung.
  • Pertimbangkan perjalanan lewat udara. Para peneliti mengatakan salah satu risiko terbesar yang dihadapi orang-orang dengan penyakit jantung ketika bepergian dengan pesawat terbang adalah trombosis vena, atau pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah kaki, panggul, atau lengan. Duduk berjam-jam, dehidrasi, dan kadar oksigen rendah di kabin pesawat dapat mempengaruhi seseorang untuk pembekuan darah. Sebagian besar data telah menunjukkan bahwa penerbangan lebih dari delapan jam menimbulkan risiko terbesar.

Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *