Coban Pelangi di Malang

Jalan-jalan ke Malang dengan Tunaiku

Awal Maret nanti, insyallah, aku akan ke Malang. Di sana aku akan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Ada dua kantor yang akan kukunjungi, yakni KPPN Malang dan BPS Malang. Tentu saja, sayang rasanya kalau sudah ke Malang, tapi nggak jalan-jalan. Soalnya, Malang (dan sekitarnya) punya banyak spot pariwisata seperti Bromo (yang sebenarnya di Probolinggo), Tumpak Sewu (di Lumajang), dan aneka coban (yang sebenarnya di Batu yang sudah memisahkan diri dari Malang).

Aku sudah menyusun rencana perjalanan selama kurang lebih satu minggu. Berikut ini tempat-tempat yang bakal kukunjungi di sana:

Baca Dulu: Air Terjun Madakaripura

Pertama, satu hari di Lumajang. Lumajang memiliki air terjun yang dianggap terindah di Indonesia saat ini. Nama air terjun itu Tumpak Sewu. Bila datang pada jam yang tepat, kita dapat menyaksikan panorama air terjun Tumpak Sewu dari atas dengan latar gunung Semeru. Indah sekali.

Selain itu, di Lumajang juga terdapat dua air terjun lain yang tak kalah ikonik. Air terjun itu adalah Kapas Biru dan Kabut Pelangi.

Jadi, satu hari di Lumajang, bisa menyambangi ketiga air terjun tersebut. Syaratnya, siapkan fisik yang kuat karena medan yang harus dilalui menuju ketiga air terjun tersebut tidaklah mudah. Terutama bila hendak ke Tumpak Sewu, medannya curam dengan pengaman ala kadarnya!

Kedua, Bromo. Sebenarnya aku tidak terlalu ngoyo ke Bromo. Soalnya aku sudah pernah ke Bromo. Namun, teman-temanku yang belum pernah pengen banget ke sana. Wajar sih, soalnya Bromo itu udah kayak wish list semua orang. Biasanya kalau ke Bromo harus berangkat tengah malam demi menyaksikan sunrise. Setelah itu baru turun ke Bukit Teletubbies dan Pasir Berbisik menggunakan mobil jeep. Dari parkiran kita bisa berjalan atau naik kuda hingga ke tangga menuju Kawah Bromo.

Ketiga, berkeliling Batu. Ada banyak coban/air terjun di Batu. Tapi tak kalah menariknya adalah wisata kuliner di Batu. Selain terkenal dengan baksonya, kita juga bisa mencoba makan ketan susu tempat Anang dan Krisdatanti pacaran dulu. Haha. Tapi aku paling tertarik dengan Sate Kelinci.

Sebenarnya aku juga pengen banget nyobain naik Paralayang. Di Batu ada. Tapi istriku tak mengizinkan naik Paralayang. Katanya, kalau tiba-tiba disfungsi, jatuh, hanya bisa pasrah, tak bisa apa-apa lagi. Dan ingat, anakmu sudah dua!

Ya minimal aku ingin berkunjung ke tiga tempat itu. Dan tentu untuk ke sana butuh biaya yang tidak sedikit.

Okelah, sebenarnya biaya untuk KKL ku mendapatkan dana dari Bappenas sebagai penyelenggara tugas belajar. Namun, selain jumlahnya yang amat terbatas (pas-pasan buat tiket dan hotel), cairnya juga lama. Dana cair belakangan, bukan pas mau berangkat.

Baca Juga: Air Terjun Timbulun di Talang Babungo

Sementara itu, kuhitung-hitung, dana yang kubutuhkan untuk melakukan perjalanan ini setidaknya sekitar Rp5 juta. Harus ke mana kucari uang 5 juta ini terlebih dahulu untuk mendanai perjalananku?

Salah satu solusinya adalah Tunaiku dari Amar Bank. Tunaiku ini merupakan teknologi finansial atau FinTech pertama di Indonesia yang bergerak menyediakan pinjam uang online tanpa agunan. 

Jadi dari frasa tanpa agunan saja kita sudah bisa membayangkan, seharusnya melakukan pinjaman Tunaiku ini mudah. Ya, benar, hanya dengan kita bisa mendapatkan kredit tanpa agunan hingga Rp20.000.000.

Aku mencoba melakukan simulasi pinjaman Rp5.000.000 di Tunaiku. Bagaimana ya hasilnya?

Dari simulasi cicilan yang ada, meminjam sebesar 5 juta selama 6 bulan, aku harus mencicil Rp1.072.463/bulan. Kalau ditotal, pengembaliannya menjadi Rp6.434.778. Di sana ada komponen biaya administrasi sebesar Rp540.000, sehingga pengembaliannya setelah dikurangi biaya administrasi sebesar Rp5.934.778. Dari situ kita bisa menghitung rate/tingkat bunganya adalah sebesar 3,116% per bulan.

Ya untuk pinjaman dengan syarat yang amat mudah, biaya tersebut masih bisa dibilang cukup murah sih. Meski sebenarnya, mungkin aku hanya perlu meminjam selama 1-2 bulan karena kemungkinan pengganti dari Bappenas akan cair 1 bulan berikutnya setelah laporan dikumpulkan.

Semoga Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ku nanti lancar dan mendapatkan hasil yang baik. Plus bisa puas jalan-jalan juga, tanpa perlu pusing lagi harus dapat duit dari mana untuk membiayainya. Solusinya sudah ada, dari Tunaiku!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *