“Kalau bonus cair, nanti saya traktir kalian makan All You Can Eat di Hotel,” ujar atasanku suatu hari. Sayangnya, andai-andai tersebut belum terwujud. Sebab bonus tersebut tak kunjung cair.
Sejak dulu sering kudengar, kalau mau makan All You Can Eat lebih baik di hotel. Akhirnya, Jumat malam kemarin, niatan untuk mencoba All You Can Eat itu terpenuhi. Bersama teman-teman, aku mencoba Barbeque, All You Can Eat, di The Margo Hotel, Depok.
BBQ di The Margo Hotel
Sudah banyak yang merekomendasikan Barbeque di The Margo Hotel ini. Apalagi kawan-kawan yang sama-sama balik ke arah Depok dan Bogor. Tiap Jumat malam, dari pukul 06.00 hingga pukul 10.00 malam, Barbuque ini diadakan. Sejauh ini sih belum perlu melakukan reservasi khusus, kecuali kita meminta meja yang strategis–barulah reservasi diperlukan. Nah, dari sisi durasi saja sudah terlihat keuntungannya. Kalau All You Can Eat di resto, kita kerap dibatasi dengan waktu makan yang terbatas (1 jam), di The Margo Hotel, waktu makannya lebih panjang. Jadi, kita bisa lebih menikmati makanan sambil mengobrol santai, menikmati malam tanpa terburu-buru.
Lalu bagaimana dengan menunya?
Buatku sudah lengkap sekali. Begitu masuk, kita akan melihat berbagai pasta. Di sebelahnya ada sajian berbagai jenis seafood mulai dari beraneka kerang, kepiting, cumi, udang, dan ikan. Buat kamu yang kolesterolnya aman, pasti bakalan puas banget mencicipi seafood ini. Aku mengambil sedikit saja untuk mencicipi bumbunya. Dan wow, bumbu kerangnya enak banget lho.
Untuk bisa mencicipi semua ini, kita hanya perlu membayar Rp200.000/orang lho. Murah banget untuk pengalaman berjam-jam bersantai dan mencicipi berbagai menu. Pengalaman barbeque yang menarik!
Highlight utamanya pantas diberikan ke sajian iganya. Buatku iga di The Margo Hotel ini juara banget. Ada keseimbangan antara daging dan lemaknya yang terbumbui dengan baik, dengan kelembutan yang luar biasa. Serasa leleh di mulut. Berkali-kali aku nambah iga karena begitu sukanya.
Selain iga, tentu saja ada ayam dan daging. Ayam dan dagingnya juga empuk. Namun karena terlanjur mencicipi iga, jadi sudah susah berpindah ke lain hati.
Namanya umur, mau kemaruk mukbang sudah tidak sanggup lagi. Jadi, sudah harus pintar-pintar berstrategi memilih menu untuk mendapatkan pareto optimum alias kenikmatan tertinggi tanpa merasa terlalu kekenyangan. Jadilah malam itu, aku memilih iga sebagai menu favoritku dan hanya mencicipi menu-menu lain. Bahkan aku nggak berkesempatan mencicipi pastanya dan juga mie baksonya karena perut ini sudah tidak sanggup lagi.
Untuk pencuci mulut pun aku lebih berhati-hati untuk tidak terlalu banyak mencicipi makanan manis. Padahal di sana tersaji marshmallow yang bisa dilumuri cokelat cair. Duh, dalam keadaan begini, aku sering teringat anak-anakku. Anakku yang sulung juga sangat suka iga. Berbagai olahan iga biasa dia embat. Apalagi cokelat. Bersama adiknya, dia pasti akan sangat suka jika nanti diajak makan di The Margo Hotel. Jadinya, dalam keadaan sendiri, aku hanya berani mencicipi puding roti karena teksturnya terlihat unik dan baru bagiku. Puding rotinya itu dibuat dari adonan Croissant yang memang menjadi jenis roti favoritku. Aku bahkan nggak berani mencicipi Creme Brulee karena pasti manis banget. Setelah itu, aku memilih makan buah-buahan seperti nanas untuk menetralkan rasa manis yang kudapat.
Staycation di The Margo Hotel
Sebenarnya, pengalaman barbequean ini akan sempurna apabila sedang staycation di The Margo Hotel. Sayang banget kalau cuma barbequean saja karena memang hotel ini bagus banget.
The Margo Hotel ini letaknya sangat strategis di jantung Kota Depok. Kalau yang naik KRL, kalian bisa turun di Stasiun Pondok Cina lalu berjalan kaki sekitar 5-10 menit saja. Hotel ini terintegrasi dengan mall Margo City yang sekarang tuh punya daya tarik food court yang lengkap banget. Asiklah buat nongkrong.
Hotel bintang 4+ yang terdiri dari 18 lantai ini memiliki 285 kamar dengan kelas Delux, Suite, dan Executive Suite. Harganya start from Rp850.000.
Saat BBQ tersebut, aku sempat mengobrol dengan pegawai hotel. Kalau cuacanya sedang cerah, dari lantai 3 (tempat BBQ), kita bisa melihat Gunung Salak. Di lantai 3 ini juga ada kolam renang lho. Jadi bayangkan saja ketika cuaca sedang cerah, pagi-pagi, berenang, dengan latar Gunung Salak. Pasti indah sekali!
Dia juga menuturkan nanti kalau bisa staycation kemari bersama keluarga saat masa libur sekolah (Juni-Juli) karena akan ada banyak bonusnya. Di antaranya ada permainan es di mall dan tempat bermain anak di Ruang Belimbing. Wah, tertarik banget!
Sayang banget malam itu aku tidak staycation dan harus pulang. Saat berjalan pulang kulihat ada ruang-ruang yang diisi Kementerian/Lembaga sedang mengadakan rapat. Ternyata The Margo Hotel juga memiliki banyak ruang pertemuan, yaitu ada 11 ruangan yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti meeting, konferensi ataupun workshop dan kegiatan lainnya sesuai dengan yang kita inginkan. Tentu ruangan pertemuan ini sudah dilengkapi dengan sistem audio-video modern yang terintegrasi, dan juga partisinya kedap suara, sehingga sangat nyaman untuk menggelar berbagai kegiatan, apalagi bisa disewa setengah hari ataupun seharian penuh. Sayangnya, kantorku tidak memiliki stakeholder di Depok jadi keinginan ke sini via kantor sangat kecil. Selain itu, di hotel ini juga tersedia Grand Ballroom yang sangat luas dengan kapasitas hingga 1200 orang yang bisa digunakan untuk berbagai acara, seperti reuni akbar, perayaan ulang tahun, terlebih sangat cocok untuk acara pernikahan.
Dalam langkah kakiku, aku bergumam, “Suatu saat aku akan kembali ke sini, bersama istri dan anak-anakku untuk menikmati hari yang sempurna dengan kenyamanan yang ditawarkan The Margo Hotel!”