Pernah dengar Wedang Cemue nggak? Buat kamu yang belum tahu, Wedang Cemue adalah minuman khas dari Ngawi, Jawa Timur. Mau tahu seperti apa?
Bisa dibilang, Wedang Cemue ini sekeluarga dengan Sekoteng. Penampilannya sekilas memang mirip. Apalagi sama-sama cocok diminum saat udara dingin, karena memang disajikan saat masih panas atau hangat. Namun, ada beberapa hal yang membedakannya.
Wedang cemue memadukan unsur gurihnya santan dengan manisnya gula tebu, pedas jahe, gurih dan legitnya roti tawar, serta krenyes krenyesnya kacang “klici”. Yang lebih unik lagi, dalam minuman ini terdapat pula taburan/toping bawang merah goreng dan aroma–aroma wangi daun pandan. Rasa jahe, kacang, dan bawang goreng sepertinya tidak lazim untuk sebuah minuman. Tapi nyata adanya, Wedang Cemue menghadirkan itu semua.
Bagi yang penasaran ingin membuat wedang cemue, mudah caranya. Bahan yang dibutuhkan hanya 3 lembar roti tawar, potong kotak kecil, 3 cangkir air putih. 1 cangkir santan kental, 3 sdm gula pasir, jahe sebesar ibu jari tangan, digeprek, sejumput garam, daun pandan, remas-remas, ikat. Untuk taburannya perlu disiapkan bawang merah goreng, kacang tanah kupas yang digoreng, bisa juga menggunakan kacang bawang atau kacang kulit kemasan yang dikupas hingga ke kulit tipisnya.
Cara Membuat :
- Rebus air dengan gula, garam, jahe, dan daun pandan. Gunakan api kecil. Aduk hingga gula larut
- Tambahkan santan, aduk agar tidak pecah, didihkan, matikan api .
- Tuang kuah santan ke gelas saji, beri irisan roti secukupnya, taburi bawang goreng dan kacang, sajikan hangat.
Mudah, bukan?
Baca Juga: Filosofi Sayur Lodeh dalam Menghadapi Tradisi Pageblug
Wedang cemue sekarang ini tidak hanya bisa ditemui di Ngawi saja, tetapi beberapa daerah lain di Jawa Timur sebelah barat seperti Magetan. Jadi yang kebetulan sedang jalan-jalan ke daerah tersebut, jangan sampai terlewatkan untuk mencicipi minuman yang sangat unik ini. Tertarik mencoba?