Apakah kamu pernah membayangkan gelombang setinggi 30 meter menghantam bibir pantai? Itulah pemandangan yang pernah terlihat di Alue Naga, yang meluluhlantakkan permukiman, dan kemudian hanya menyisakan berbagai kenangan.
Dua puluh tahun setelah itu, pasti masih ada trauma bagi keluarga yang selamat. Pemandangan samudra yang indah menyimpan kesedihan dan ketakutan. Tetapi hidup mesti berjalan, bukan? Perkampungan yang luluh lantak itu kembali dihuni para penduduk, yang kebanyakan berpencaharian sebagai nelayan. Alue Naga pelan-pelan juga bersolek menjadi salah satu tujuan masyarakat Aceh berpelesir. Meski pengelolaannya masih sangat tradisional, dengan hanya membayar tiket parkir masuk kendaraan Rp3.000 (untuk motor) dan Rp5.000 (untuk mobil), dengan pondok-pondokan kayu dan warung-warung sederhana, Alue Naga cukup ramai pada sore hari. Hamparan pasir yang luas berpadu dengan suara debur ombak menjadi sempurna manakala matahari mulai terbenam. Ya, aku berani bilang, Alue Naga adalah salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan suasana terbenamnya matahari di Banda Aceh.
Buat yang di luar Aceh, Gampong Alue Naga berada di Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Lokasinya persis di pesisir timur Aceh dan Gampong/desa ini merupakan salah satu kawasan yang terdampak parah oleh tsunami pada tahun 2004. Gampong Alue Naga resmi menjadi salah satu desa binaan PT Astra International Tbk pada tahun 2017. Lewat program bertajuk Kampung Berseri Astra (KBA), Alue Naga menjadi desa ke-65 di Indonesia yang mendapat kucuran dana CSR dari perusahaan multinasional tersebut.
Kampung Berseri Astra (KBA) merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT Astra International Tbk yang bertujuan untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat desa melalui pendekatan empat pilar: Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.
Kampung Berseri Astra di Alue Naga diterapkan melalui empat pilar utama, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Kewirausahaan. Berikut adalah pemaparan tentang penerapan masing-masing pilar dan dampaknya bagi masyarakat Alue Naga.
1. Pilar Pendidikan
Pendidikan merupakan dasar penting untuk membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Dalam program Kampung Berseri Astra di Alue Naga, Astra memberikan perhatian besar pada sektor pendidikan dengan mendirikan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan menyediakan berbagai program pelatihan.
Di SD 58 Banda Aceh, yang berada tidak jauh dari pusat desa, Astra mendukung inisiatif literasi bagi siswa serta meningkatkan kualitas pengajaran bagi guru-guru di sana. Mereka juga menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi serta mengadakan berbagai pelatihan pengembangan keterampilan bagi remaja dan orang dewasa, seperti pelatihan komputer dan keterampilan teknis lainnya. Program ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda Alue Naga agar mampu bersaing di dunia kerja dan membuka peluang kerja baru di masa depan.
2. Pilar Kesehatan
Bidang kesehatan menjadi fokus utama lainnya dalam KBA Alue Naga. Banyak masyarakat Alue Naga yang sebelumnya tidak memiliki akses mudah ke fasilitas kesehatan dan layanan medis. Untuk mengatasi hal ini, Astra bekerja sama dengan pemerintah dan tenaga kesehatan lokal untuk mengadakan program kesehatan berkala seperti pemeriksaan gratis, sosialisasi kesehatan, dan pelatihan hidup sehat.
Astra juga mendukung kegiatan posyandu untuk ibu dan anak, yang bertujuan untuk mengurangi tingkat gizi buruk dan mencegah penyakit pada anak-anak. Edukasi mengenai sanitasi dan pentingnya air bersih menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Dengan adanya program kesehatan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan meningkat, dan kondisi kesehatan umum masyarakat pun semakin baik.
3. Pilar Lingkungan
Kondisi lingkungan Desa Alue Naga yang berada di pesisir pantai menjadikannya rentan terhadap masalah lingkungan, seperti abrasi, banjir, dan penurunan kualitas ekosistem pantai. Melalui Kampung Berseri Astra, program rehabilitasi lingkungan dijalankan dengan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar.
Astra bersama warga desa telah melakukan kegiatan penanaman pohon bakau di sepanjang pesisir pantai. Pohon bakau ini berfungsi untuk menahan abrasi serta menjaga keseimbangan ekosistem pantai yang menjadi habitat berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk mengelola sampah dengan cara mendaur ulang sampah plastik dan membuat kompos dari sampah organik. Astra membantu menyediakan tempat pengolahan sampah sederhana yang bisa digunakan oleh warga setempat, sehingga pengelolaan sampah menjadi lebih efektif dan lingkungan desa tetap bersih.
4. Pilar Kewirausahaan
Pilar kewirausahaan dalam program KBA bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Alue Naga melalui pengembangan usaha mikro dan industri kreatif. Astra memberikan pelatihan kewirausahaan, bantuan modal usaha, dan dukungan pemasaran kepada warga yang ingin mengembangkan usaha mandiri. Melalui pelatihan ini, masyarakat diajarkan cara mengelola usaha, mengembangkan produk, serta memanfaatkan teknologi untuk promosi dan pemasaran.
Di Alue Naga, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut, seperti menangkap ikan. Melalui program Kampung Berseri Astra, masyarakat diajarkan cara mengolah hasil laut menjadi produk bernilai tambah, seperti ikan asin, abon ikan, dan kerupuk ikan. Produk-produk ini kemudian dipasarkan ke berbagai wilayah di Banda Aceh dan bahkan diekspor ke luar daerah. Dengan demikian, masyarakat Alue Naga tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi warga desa.