Curug Uci

Pesona Curug Cikawung Alias Curug Uci di Cisewu, Garut

Pernah dengar tentang Curug Cikawung di Garut? Pesona Curug Cikawung alias Curug Uci ini hanya dapat dilihat apabila musim hujan tiba. Curug ini juga kerap disebut Curug Mala.

Bentuknya khas dengan undakan batu di dasar curug dan tebing yang ditumbuhi tanaman liar. Di bawahnya ada kolam kecil untuk menampung aliran air. Bila diperhatikan, sepintas bentuk kolam itu menyerupai hati. Meski begitu, wisatawan tidak disarankan untuk berenang di kolam.

Curug ini memiliki ketinggian lebih dari 100 meter. Curug di Desa Girimukti disebut Curug Cikawung karena berada di aliran Sungai Cikawung. Sedangkan nama Curug Uci juga punya kisahnya sendiri. Nama Curug Uci diambil dari nama salah seorang wanita tua dan merupakan penduduk asli Kampung Punduk Curug  yang bermukim sejak lahir sampai belia dan meninggal dunia bermukim di kampung tersebut. Emak Uci ini termasuk orang paling banyak berjasa dalam melestarikan lingkungan terutama di sekitaran curug seperti menanam beragam tumbuhan pisang, kayu-kayuan, bambu dan di sekitaran lokasi menjadi tumbuh hijau dan jauh kesan gersang. Dulunya di lingkungan Curug Uci jarang sekali ada bambu dan hanya tumbuh ilalang, namun semenjak Bu Cci menjadikan kebun dan ditanami bambu  dan buat petak-petak di sekitaran tersebut tidak terkesan gersang lagi.

Akses menuju Curug Cikawung masih tergolong ekstre kmarena jalan menuju ke sana lumayan curam jika diperkirakan kecuramannya mencapai 60°, ini tentu saja bagi orang yang tidak biasa melewati terasa menakutkan.

Baca Juga: Pesona Curug Bajing di Petungkriyono

Akses muju curug ini bisa di lewati dari 3 jalan, bisa dari Desa Girimukti yaitu dari Cigembong-Giriwangi-Pasir Jambu, dan meneruskan jalan kaki ke lokasi, diperkirakan jauhnya sampai 1 km-an. Bisa juga dari Desa Sukamaju , yaitu Sasak Gelis-Cihaur-Sunan Panjang, dan jika anda membawa kendaran bisa disimpan di daerah Sunan Panjang karena tidak bisa membawa kendaraan ke tempat yanglebih dekat, namun jika jalan baru penghubung antar Desa Girimukti dan Sukamaju sudah bisa dilewati dengan kendaraan mungkin akan lebih dekat lagi, karena jalan penghubung tersebut masih tahap pembangunan. Akses menuju ke Curug Uci akan semakin dekat jika anda melalui Desa Sukamaju, Anda akan diteruskan dengan jalan kaki, kurang lebih 1,5 km-an, tapi jangan khawatir sambil jalan kaki pun anda akan disuguhkan dengan hamparan sawah yang menakjubkan.

Bisa juga melalui Desa Nyalindung, namun jika melewati jalan ini, Anda kudu kuat. Jalan kaki cukup jauh. Bisa jadi 2-3 km, aksesnya yaitu Mancagahar-Sodong. Jalan Sodong ini bisa dijadikan jalan alternatif jika kamu tidak ingin melewati jalan yang curam, jalan melalui Nyalindung ini landai dan tanjakannya bisa di hitung jari, namun jika tidak kuat jalan kaki jangan dah,, bisa mengganakan jalan yang dua tadi yaitu jalan Sukamaju dan Girimukti.

Masalah fasilitas di Curug Uci ini masih tergolong minim bahkan tidak ada, kita hanya bisa menikmati curug dan segala keindahannya. Tidak ada penjaja makanan, jadi kamu bisa membawa stok makanan dari warung di jalan, kalau enggak bisa membawa persediaan makanan dari rumah kerna akses menuju ke sana tidak ada warung yang menjual makanan. Dilarang berucap sombong dan kasar. Dulunya juga Curug Uci ini terkenal seram dan angker, jadi berucap kasar dan sombong tentu saja tidak diperbolehkan karena sudah ada kejadian ada anak dari Cipait juga yang berucap kasar dan tidak menjaga tata krama di sekitar Curug Uci akhirnya mereka sakit (wallahualam). Dan menghimbau pula bagi pengunjung yang baru datang ke tempat ini jangan coba-coba mandi di bawah air terjun langsung kare bisa berbahaya. Plus jangan buang sampah sembarangan, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *